Guys, mengirimkan resume melalui email sudah menjadi hal yang lumrah dalam dunia kerja modern. Tapi, apakah kalian tahu kalau cara kalian mengirim email resume itu bisa menentukan nasib kalian di mata HRD (Human Resources Department)? Jangan salah, email resume yang kalian kirim itu bisa jadi first impression kalian, loh! Makanya, penting banget untuk tahu cara kirim email resume dengan betul agar lamaran kalian dilirik dan kalian bisa lanjut ke tahap selanjutnya. Yuk, kita bedah satu per satu!

Subjek Email yang Menarik Perhatian

Pertama-tama, mari kita bahas tentang subjek email. Ini adalah hal pertama yang dilihat HRD, jadi harus dibuat semenarik mungkin. Bayangin, HRD itu setiap harinya menerima ratusan email lamaran. Kalau subjek email kalian biasa-biasa saja, kemungkinan besar email kalian akan langsung di-skip. Oleh karena itu, kalian harus membuat subjek email yang eye-catching dan informatif. Berikut beberapa tips:

• Gunakan format yang jelas: Sebutkan posisi yang kalian lamar dan nama kalian. Contoh: "Lamaran Kerja - [Nama Lengkap] - [Posisi yang Dilamar]". Hindari subjek email yang terlalu panjang atau ambigu.
• Hindari kata-kata yang umum: Jangan gunakan kata-kata seperti "Lamaran Pekerjaan" atau "Resume". Kata-kata ini terlalu umum dan tidak memberikan informasi yang spesifik.
• Sesuaikan dengan persyaratan: Jika ada persyaratan khusus dalam pengumuman lowongan, pastikan kalian memasukkan informasi tersebut di subjek email. Contoh: "Lamaran Kerja - [Nama Lengkap] - [Posisi yang Dilamar] - Kode Referensi: [Kode]"
• Gunakan kata kunci: Jika memungkinkan, gunakan kata kunci yang relevan dengan posisi yang kalian lamar. Hal ini akan membantu HRD untuk dengan mudah mengidentifikasi email kalian.

Contoh subjek email yang baik:

• "Lamaran Kerja - Budi Santoso - Staff Marketing"
• "Application for Software Engineer - John Doe"
• "Graphic Designer Application - Jane Smith - Ref: GD2023"

Ingat, subjek email yang baik adalah kunci untuk membuka pintu kesempatan! Dengan subjek email yang tepat, email kalian akan lebih mungkin untuk dibaca oleh HRD.

Isi Email yang Profesional dan Personal

Setelah subjek email, sekarang saatnya membahas isi email. Bagian ini adalah kesempatan kalian untuk menunjukkan siapa diri kalian dan mengapa kalian cocok untuk posisi yang dilamar. Isi email harus tetap profesional, tetapi juga harus ada sentuhan personal agar HRD bisa mengenal kalian lebih baik. Berikut beberapa poin penting yang perlu diperhatikan:

• Sampaikan salam yang tepat: Gunakan salam yang formal dan sopan, seperti "Yth. Bapak/Ibu [Nama HRD]" atau "Kepada Bapak/Ibu HRD". Jika kalian tidak tahu nama HRD, kalian bisa menggunakan "Yth. Bapak/Ibu HRD".
• Perkenalkan diri kalian: Jelaskan secara singkat siapa diri kalian dan dari mana kalian mendapatkan informasi lowongan tersebut.
• Sampaikan tujuan kalian: Jelaskan mengapa kalian tertarik dengan posisi yang dilamar dan apa yang membuat kalian tertarik dengan perusahaan tersebut.
• Highlight pengalaman dan kualifikasi: Jelaskan secara singkat pengalaman dan kualifikasi yang relevan dengan posisi yang dilamar. Jangan hanya mengulang informasi yang ada di resume kalian. Berikan sedikit gambaran tentang pencapaian kalian.
• Lampirkan resume dan dokumen pendukung: Pastikan kalian melampirkan resume dan dokumen pendukung lainnya, seperti ijazah, sertifikat, atau portofolio. Pastikan format file yang kalian gunakan kompatibel dan mudah dibuka oleh HRD.
• Ucapkan terima kasih: Ucapkan terima kasih atas waktu dan perhatian yang diberikan oleh HRD.
• Gunakan penutup yang formal: Gunakan penutup yang formal, seperti "Hormat saya" atau "Hormat kami".

Contoh isi email yang baik:

"Yth. Bapak/Ibu HRD,

Dengan hormat,

Saya yang bertanda tangan di bawah ini, Budi Santoso, ingin mengajukan lamaran kerja untuk posisi Staff Marketing di perusahaan Bapak/Ibu. Saya mendapatkan informasi lowongan ini dari website [Nama Website].

Saya memiliki pengalaman selama 3 tahun di bidang marketing dan memiliki kemampuan yang baik dalam hal [sebutkan kemampuan]. Saya sangat tertarik dengan perusahaan Bapak/Ibu karena [sebutkan alasan].

Bersama surat lamaran ini, saya lampirkan resume dan dokumen pendukung lainnya sebagai bahan pertimbangan.

Atas perhatian dan waktu Bapak/Ibu, saya mengucapkan terima kasih.

Hormat saya, Budi Santoso"

Format dan Desain Email yang Rapi

Selanjutnya, kita akan membahas tentang format dan desain email. Jangan anggap remeh bagian ini, ya! Email yang rapi dan mudah dibaca akan memberikan kesan yang baik kepada HRD. Berikut beberapa tips:

• Gunakan font yang mudah dibaca: Pilih font yang profesional dan mudah dibaca, seperti Arial, Calibri, atau Times New Roman. Hindari font yang terlalu berlebihan atau sulit dibaca.
• Gunakan ukuran font yang tepat: Gunakan ukuran font yang nyaman dibaca, biasanya antara 11-12 poin.
• Gunakan spasi yang cukup: Berikan spasi yang cukup antara paragraf untuk memudahkan pembacaan.
• Hindari penggunaan warna yang berlebihan: Gunakan warna yang netral dan profesional. Hindari penggunaan warna yang terlalu mencolok atau berlebihan.
• Perhatikan tata bahasa dan ejaan: Pastikan kalian menggunakan tata bahasa dan ejaan yang benar. Periksa kembali email kalian sebelum dikirim.
• Gunakan tanda baca yang benar: Gunakan tanda baca yang benar dan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.
• Perhatikan kerapian: Pastikan email kalian terlihat rapi dan terstruktur. Gunakan paragraf yang jelas dan mudah dipahami.

Dengan memperhatikan format dan desain email, kalian akan memberikan kesan yang baik kepada HRD dan meningkatkan peluang kalian untuk mendapatkan panggilan wawancara.

Melampirkan Resume dan Dokumen Pendukung

Nah, sekarang kita akan membahas tentang melampirkan resume dan dokumen pendukung. Ini adalah bagian yang sangat penting karena resume adalah selling point kalian. Berikut beberapa tips:

• Gunakan format file yang tepat: Gunakan format file yang kompatibel dan mudah dibuka oleh HRD, seperti PDF. Hindari format file yang mungkin tidak kompatibel dengan sistem HRD.
• Beri nama file yang jelas: Beri nama file yang jelas dan informatif, seperti "Resume - [Nama Lengkap] - [Posisi yang Dilamar]".
• Periksa kembali dokumen yang dilampirkan: Pastikan kalian melampirkan dokumen yang benar dan tidak ada kesalahan.
• Pastikan ukuran file tidak terlalu besar: Usahakan ukuran file tidak terlalu besar agar mudah diunduh oleh HRD.
• Susun dokumen dengan rapi: Susun dokumen dengan rapi dan terstruktur. Pastikan informasi yang ada mudah dipahami.

Dengan melampirkan resume dan dokumen pendukung yang tepat, kalian akan memberikan kesan profesional dan meningkatkan peluang kalian untuk mendapatkan panggilan wawancara.

Tips Tambahan yang Perlu Diperhatikan

Terakhir, ada beberapa tips tambahan yang perlu kalian perhatikan:

• Periksa kembali email sebelum dikirim: Sebelum mengirim email, periksa kembali semuanya, mulai dari subjek email, isi email, format, dan dokumen yang dilampirkan. Pastikan tidak ada kesalahan.
• Gunakan alamat email yang profesional: Gunakan alamat email yang profesional, seperti [nama.lengkap@email.com]. Hindari alamat email yang terlalu santai atau tidak profesional.
• Kirim email pada waktu yang tepat: Kirim email pada waktu yang tepat, misalnya pada hari kerja dan pada jam kerja. Hindari mengirim email pada malam hari atau akhir pekan.
• Follow up jika perlu: Jika kalian belum mendapatkan balasan dari HRD dalam waktu yang cukup lama, kalian bisa melakukan follow up melalui email atau telepon. Namun, jangan terlalu sering melakukan follow up.
• Jaga etika: Selalu jaga etika dalam berkomunikasi, baik melalui email maupun telepon.

Kesimpulan: Dengan mengikuti tips-tips di atas, kalian akan meningkatkan peluang kalian untuk mendapatkan panggilan wawancara dan mendapatkan pekerjaan impian kalian. Ingat, cara kirim email resume dengan betul adalah kunci sukses dalam dunia kerja. Jadi, persiapkan diri kalian dengan baik dan jangan pernah menyerah!