Hey guys! Pernah denger tentang Designated Survivor? Pasti pada tau dong serial TV yang keren banget itu. Tapi, belakangan ini muncul istilah "Designated Survivor PSE". Nah, buat kalian yang bingung apa bedanya, atau bahkan baru pertama kali denger, yuk kita bahas tuntas!
Apa Itu Designated Survivor?
Sebelum kita masuk ke Designated Survivor PSE, kita bahas dulu nih apa itu Designated Survivor secara umum. Jadi, gini ceritanya... Designated Survivor adalah sebuah konsep, baik dalam dunia nyata maupun fiksi, di mana seseorang (biasanya anggota kabinet pemerintahan) ditunjuk untuk berada di lokasi yang aman dan terpencil saat acara-acara penting seperti pidato kenegaraan atau pelantikan presiden. Tujuannya adalah, kalau terjadi sesuatu yang buruk (amit-amit jabang bayi deh!), orang ini akan menjadi pewaris atau pengganti kepemimpinan negara. Jadi, negara nggak akan kehilangan arah dan tetap bisa berjalan.
Dalam dunia nyata, praktik ini udah lama dilakukan di Amerika Serikat. Biasanya, satu anggota kabinet dipilih secara acak dan ditempatkan di lokasi rahasia. Sementara di dunia fiksi, ada serial TV berjudul Designated Survivor yang dibintangi Kiefer Sutherland. Ceritanya tentang seorang Menteri Perumahan dan Pembangunan Kota yang tiba-tiba jadi Presiden Amerika Serikat setelah semua orang di atasnya meninggal dalam sebuah serangan teroris. Gokil kan? Nah, serial ini yang bikin konsep Designated Survivor makin populer di kalangan masyarakat.
Kenapa sih harus ada Designated Survivor? Bayangin deh, kalau semua pemimpin negara kumpul di satu tempat dan tiba-tiba terjadi bencana. Bisa kacau balau kan? Nah, dengan adanya Designated Survivor, negara punya back-up plan yang jelas. Jadi, walaupun terjadi hal yang nggak diinginkan, negara tetap bisa stabil dan berfungsi. Ini penting banget buat menjaga keamanan dan kelangsungan negara.
Designated Survivor ini bukan cuma sekadar formalitas ya. Orang yang ditunjuk harus siap secara mental dan fisik untuk mengambil alih kepemimpinan. Mereka harus punya pengetahuan yang luas tentang pemerintahan, kebijakan publik, dan hubungan internasional. Selain itu, mereka juga harus punya kemampuan leadership yang kuat dan bisa mengambil keputusan dengan cepat dan tepat dalam situasi krisis. Jadi, nggak sembarang orang bisa jadi Designated Survivor!
Lalu, Apa Itu PSE?
Okay, sekarang kita bahas PSE. PSE itu singkatan dari Penyelenggara Sistem Elektronik. Nah, ini istilah yang sering banget muncul belakangan ini, terutama terkait dengan regulasi internet di Indonesia. Jadi, gini... PSE itu adalah setiap orang, badan usaha, atau instansi pemerintah yang menyelenggarakan sistem elektronik untuk menyediakan, mengelola, dan/atau mengoperasikan layanan elektronik kepada pengguna di Indonesia. Bingung? Gampangnya, semua platform online yang kita pakai sehari-hari, seperti media sosial, e-commerce, aplikasi chatting, dan lain-lain, itu termasuk PSE.
Kenapa sih PSE ini penting? Karena di era digital ini, kita semua makin bergantung sama platform online. Mulai dari belanja, komunikasi, sampai cari informasi, semuanya lewat internet. Nah, pemerintah perlu mengatur PSE ini supaya layanan elektronik yang kita gunakan aman, terpercaya, dan nggak merugikan masyarakat. Regulasi PSE ini bertujuan untuk melindungi data pribadi pengguna, mencegah penyebaran berita bohong (hoaks), dan menjaga keamanan siber.
Regulasi PSE ini diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik (PP PSTE) dan peraturan turunannya. Dalam aturan ini, PSE diwajibkan untuk mendaftarkan diri ke Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Selain itu, PSE juga harus mematuhi berbagai ketentuan terkait dengan perlindungan data pribadi, keamanan siber, dan konten yang dilarang.
Kalau PSE nggak mematuhi aturan ini, ada sanksi yang menanti lho! Mulai dari teguran, denda administratif, sampai pemblokiran akses ke platform tersebut di Indonesia. Makanya, penting banget buat PSE untuk memahami dan mematuhi regulasi ini. Buat kita sebagai pengguna, regulasi PSE ini juga penting karena bisa melindungi kita dari risiko-risiko yang mungkin terjadi di dunia digital.
Designated Survivor PSE: Apa Bedanya?
Nah, sekarang kita masuk ke pertanyaan utama: Apa bedanya Designated Survivor biasa dengan Designated Survivor PSE? Jawabannya sederhana: nggak ada bedanya dalam konsep dasar. Designated Survivor tetaplah Designated Survivor, yaitu orang yang ditunjuk sebagai pengganti kepemimpinan negara dalam situasi darurat. Perbedaannya cuma terletak pada konteksnya saja.
Kalau kita bicara tentang Designated Survivor dalam konteks PSE, berarti kita lagi ngomongin situasi di mana seorang pemimpin atau pejabat tinggi di sebuah perusahaan atau organisasi PSE ditunjuk sebagai pengganti sementara jika terjadi sesuatu pada pemimpin utama. Misalnya, CEO sebuah perusahaan e-commerce menunjuk seorang wakilnya sebagai Designated Survivor kalau dia berhalangan hadir atau tidak mampu menjalankan tugasnya.
Kenapa perusahaan PSE perlu punya Designated Survivor? Sama seperti negara, perusahaan juga perlu punya rencana darurat untuk memastikan kelangsungan bisnisnya. Apalagi perusahaan PSE yang operasionalnya bergantung banget sama teknologi dan sistem elektronik. Kalau tiba-tiba terjadi masalah, seperti serangan siber atau gangguan teknis, perusahaan harus punya orang yang siap mengambil alih kendali dan mengatasi masalah tersebut.
Designated Survivor di perusahaan PSE ini biasanya adalah orang yang punya pengalaman dan pengetahuan yang luas tentang operasional perusahaan, teknologi informasi, dan manajemen risiko. Mereka harus bisa mengambil keputusan dengan cepat dan tepat dalam situasi krisis. Selain itu, mereka juga harus punya kemampuan komunikasi yang baik untuk berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait.
Jadi, intinya, Designated Survivor PSE itu adalah konsep yang sama dengan Designated Survivor pada umumnya, tapi diterapkan dalam konteks perusahaan atau organisasi PSE. Tujuannya tetap sama, yaitu untuk memastikan kelangsungan operasional dan kepemimpinan dalam situasi darurat.
Contoh Kasus Designated Survivor PSE
Biar makin jelas, gue kasih contoh kasus deh. Misalnya, ada sebuah perusahaan media sosial yang besar di Indonesia. Perusahaan ini punya jutaan pengguna aktif setiap hari. Nah, CEO perusahaan ini menunjuk seorang Direktur Operasional sebagai Designated Survivor. Suatu hari, terjadi serangan siber yang parah ke sistem perusahaan. Akibatnya, website dan aplikasi perusahaan nggak bisa diakses. CEO perusahaan sedang berada di luar negeri dan nggak bisa langsung mengambil tindakan.
Dalam situasi ini, Designated Survivor (Direktur Operasional) mengambil alih kendali. Dia langsung mengaktifkan tim tanggap darurat, berkoordinasi dengan ahli keamanan siber, dan memberikan pengumuman kepada pengguna tentang situasi yang terjadi. Berkat tindakan cepat dan tepat dari Designated Survivor, masalah bisa diatasi dalam waktu singkat dan layanan perusahaan bisa kembali normal.
Contoh lain, sebuah perusahaan e-commerce mengalami gangguan teknis pada sistem pembayaran mereka. Akibatnya, pelanggan nggak bisa melakukan transaksi. CEO perusahaan sedang sakit dan nggak bisa memimpin penanganan masalah. Designated Survivor (Wakil CEO) mengambil alih tanggung jawab. Dia memimpin rapat darurat dengan tim IT, keuangan, dan customer service. Mereka mencari solusi terbaik untuk mengatasi masalah pembayaran dan memberikan kompensasi kepada pelanggan yang terdampak. Hasilnya, masalah bisa diselesaikan dengan cepat dan kepercayaan pelanggan tetap terjaga.
Dari contoh-contoh ini, kita bisa lihat betapa pentingnya peran Designated Survivor dalam perusahaan PSE. Mereka adalah orang yang siap sedia untuk mengambil alih kendali dan mengatasi masalah dalam situasi darurat. Tanpa adanya Designated Survivor, perusahaan bisa mengalami kerugian besar, kehilangan kepercayaan pelanggan, atau bahkan bangkrut.
Kesimpulan
Okay guys, jadi kesimpulannya, Designated Survivor PSE itu bukanlah sesuatu yang berbeda secara fundamental dari konsep Designated Survivor pada umumnya. Intinya tetap sama, yaitu menunjuk seseorang sebagai pengganti kepemimpinan dalam situasi darurat. Bedanya cuma terletak pada konteksnya saja, yaitu diterapkan dalam perusahaan atau organisasi Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE).
Penting bagi perusahaan PSE untuk memiliki Designated Survivor karena mereka beroperasi di lingkungan yang penuh dengan risiko dan tantangan. Mulai dari serangan siber, gangguan teknis, sampai perubahan regulasi, perusahaan PSE harus siap menghadapi segala kemungkinan. Dengan adanya Designated Survivor, perusahaan bisa memastikan kelangsungan operasional dan melindungi kepentingan semua pihak terkait, termasuk karyawan, pelanggan, dan investor.
Jadi, buat kalian yang bekerja di perusahaan PSE, coba deh tanyakan ke atasan kalian, siapa Designated Survivor di perusahaan kalian. Siapa tahu, suatu saat nanti kalian yang ditunjuk jadi Designated Survivor! Be prepared, guys! Dunia digital ini penuh dengan kejutan, dan kita harus selalu siap menghadapinya.
Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa menjawab pertanyaan kalian tentang Designated Survivor PSE. Kalau ada pertanyaan lain, jangan ragu untuk bertanya ya! Sampai jumpa di artikel selanjutnya!
Lastest News
-
-
Related News
Warren Buffett Indicator: News & Analysis
Alex Braham - Nov 14, 2025 41 Views -
Related News
Boston Celtics Logo: A Visual History
Alex Braham - Nov 9, 2025 37 Views -
Related News
CAPM In Finance: Why It Matters
Alex Braham - Nov 14, 2025 31 Views -
Related News
Wells Fargo Center: Seating Capacity For NBA Games
Alex Braham - Nov 13, 2025 50 Views -
Related News
OSCCDIGOSC Central, SCTECH, FRIOSC: What You Need To Know
Alex Braham - Nov 13, 2025 57 Views